Koleksi Musim Panas Mode Italia Tampil di KBRI Roma
By Admin
nusakini.com--Pada Minggu 1 Juli 2018 malam lalu, mahasiswa Akademi Mode terkemuka di Roma, KOEFIA, menampilkan hasil karya mereka di kediaman resmi Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani.
Peragaan busana yang diselenggarakan sebagai bagian dari pekan mode AltaRoma 2018, dihadiri lebih dari 400 tamu undangan yang terdiri dari para pelaku industri dan peminat mode, kalangan diplomatik, sosialita serta jurnalis berbagai media.
Mengusung tajuk The Summer Fashion – Notes on Couture, tampil ragam desain untuk musim panas penuh warna dan dinamis dari 36 mahasiswa tahun kedua dan ketiga Akademi Mode KOEFIA di bawah arahan Direktur Artistik, Simone Bruno.
Dibuka tarian Betawi kontemporer oleh duo penari cilik, Shavira Yusral Tahir dan Ayasha Royhan Wahab, acara berlangsung dengan hangat. Pada puncak acara, hadir sejumlah koleksi pakaian dari wastra nusantara koleksi pribadi Duta Besar Esti Andayani dan Wakil Kepala Perwakilan RI, George Lantu. Diiringi lagu Serasa ciptaan (alm) Chrisye, para model Italia yang memperagakan busana dengan anggun disambut meriah hadirin.
Para pengunjung juga diajak belajar membatik melalui lokakarya singkat dipandu pelajar Indonesia di Universitas Calabria Italia, Ranty Yustina Dewi.
Dalam sambutannya, Duta Besar Esti Andayani menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik antara KBRI Roma dan Akademi KOEFIA, khususnya dalam membantu mempromosikan wastra nusantara di Italia. Duta Besar Esti Andayani juga memberikan penghargaan bagi koleganya, Duta Besar RI untuk Venezuela tahun 2012-2015, (Almh) Prianti Gagarin, yang semasa hidupnya aktif mempromosikan wastra nusantara dalam berbagai kesempatan.
Sementara itu, Rumah Mode Balenciaga menyatakan terima kasih pada KBRI Roma yang telah bersedia menjadi tuan rumah acara sekaligus ajang pemberian penghargaan bagi siswa KOEFIA pemenang kompetisi desain Lectra – KOEFIA Balenciaga Award 2018.
Sentuhan khas budaya Indonesia juga hadir melalui lantunan musik bernuansa etnik dari Trio KBRI Roma yang beranggotakan Charles Hutapea (piano dan saksofon), Harley Korompis (terompet dan piano) dan Lona Hutapea (gamelan dan angklung). Lagu-lagu seperti Janger, Gundul-gundul Pacul serta Bengawan Solo mengalun merdu menghibur para undangan. Beragam sajian seperti nasi goreng Indonesia, kue balapis khas Manado, kue dadar gulung dan bubur kacang hijau pun sangat diminati.
Salah seorang pengunjung, Bertha Cerullo Vella, mengekspresikan kekaguman terhadap ragam budaya dan wastra nusantara yang ditampilkan pada malam itu. Duta Besar Malaysia untuk Italia turut hadir dalam acara dan menyampaikan penghargaannya atas penyelenggaraan acara yang meriah serta menarik.
Akademi mode KOEFIA adalah salah satu sekolah mode terkemuka di kota Roma yang didirikan pada tahun 1951. Sejak 2013, Akademi KOEFIA menjadi mitra KBRI Roma mempromosikan batik dan wastra nusantara di Italia. Akademi KOEFIA juga mendukung Indonesia Fashion Week dengan memberikan beasiswa bagi pemenang kompetisi Indonesian Young Fashion Designer dalam lima tahun terakhir ini. Berbagai nama perancang adibusana seperti Dolce & Gabbana merupakan lulusan sekolah mode ini.
Pekan mode AltaRoma 2018 sendiri merupakan ajang peragaan busana yang didedikasikan bagi perancang muda Italia, diselenggarakan dua kali setiap tahunnya, setiap Januari dan Juli.
Humas KOEFIA, Bianca Lamy, menyebutkan bahwa potensi Indonesia di dunia mode sangat besar. Indonesia dinilai memiliki keunggulan latar belakang kekayaan budaya, ragam pilihan busana serta keahlian artisan lokal kerajnan tangan yang dapat menjadi modal dalam kompetisi mode global. (p/ab)